Pages

Tuesday, July 17, 2018

Tafsir Saintifik QS. Al-Mulk

1BAB I
PENDAHULUAN
Alam semesta ini adalah salah satu ciptaan Allah yang maha sempurna. Di alam semesta
ini ada berbagai macam benda dari yang gas, cair maupun padat. Salah satu bagian dari alam
semesta ini adalah langit, dengan berbagai planet, bintang, galaxi dan benda-benda langit lainnya,
bumi beserta semua yang ada di dalamnya. Jika kita amati semesta ini, maka kita akan mendapati
betapa ciptaan Allah ini amat dahsyat dan sangat luas. Apa yang manusia ketahui dan jangkau
tentang alam ini baru secuil saja, masih jauh lebih banyak yang belum diketahui dan belum
dijangkauya karena begitu dahsyat dan teramat luas alam semesta ini.
Manusia, untuk memahami betul tentang dirinya saja, butuh berbagai macam disiplin ilmu
dan itupun belum bisa secara semppurna menjangkaunya. Penelitian tentang diri manusia dengan
berbagai aspeknya masih terus dikaji tidak ada habis-habisnya. Padahal di luar manusia yakni alam
semesta ini jauh lebih luas dan lebih banyak hal yang menjadi misteri. Penciptaan langit dan bumi
jauh lebih besar dibandingkan penciptaan manusia. Allah SWT berfirman:
لَ َخ ْل ُق ال ّس َما َوا ِت َوا ْلَْ ْر ِض أَ ْكبَ ُر ِم ْن َخ ْل ِق النّا ِس َولَ ِك ّن أَ ْكثَ َر النّا ِس َلَ يَ ْعلَ ُمو َن
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. QS. Ghafir:57
Maka, seharusnya manusia menjadi sadar tentang siapa dirinya dan menyadari bahwa


penciptaan semesta ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan pencipatanya yaitu Allah SWT.
إِ ّن فِي َخ ْل ِق ال ّس َما َوا ِت َوالْ ْر ِض َوا ْختِلا ِف اللّ ْي ِل َوالنّ َها ِر لآيَا ٍت لْو ِلي الْ ْلبَا ِب
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. QS. Ali Imran: 190.
Salah satu surah di dalam al-Qur’an yang berbicara beberapa hal tentang kekuasaan Allah
adalah di surah Al-Mulk, di mana dari nama surah yang diammbil dari ayat 1 ini sudah langsung
tergambar kesempurnaan kerajaan Allah (ayat 1). Berikutnya adalah perincian ciptaannya tersebut
yaitu langit dengan 7 lapisnya (ayat 2), langit dengan gugusan bintangnya ( ayat5), bumi sebagai
tempat yang nyaman untuk hidup manusia (ayat 15), burung ( ayat 19) dan lain sebagainya.

2BAB II
TEMA TAFSIR ILMI DALAM SURAH Al-MULK
Surah Al-Mulk mengandung banyak ayat yang bisa dijelaskan dengan pendekatan tafsir ilmi.
Namun pada kesempatan ini, kami akan membahasya 6 tema berikut ini
1. Langit ( Tafsir 7 lapis Langit )
2. Bintang-bintang
3. Bumi Sebagai Tempat yang Nyaman bagi manusia
4. Air
5. Gempa Bumi, Longsor dan Sinkhole
6. Burung
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 LANGIT
Al-Quran ketika menyebutkan tentang langit dalam ayat-ayatnya jumlahnya sangat banyak.
Dalam ilmu sains awalnya belum ada yang mampu membayangkan tentang langit. Mereka Cuma
membayangkan tentang khayalan yang muncul berbagai pertanyaan yang sulit sekali ditemukan
jawabannya. Seiring dengan perkembangannya ilmu pengetahuan sains mulai menemukan suatu
penemuan yang besar. Salah satu penemuannya adalah tentang langit dan segala macam bendabenda luar angkasa.
Al-Quran telah menyebut dalam beberapa ayatnya tentang kandungan langit dan menyingkap
rahasinya. Dan dalam ayat-ayat tersebut ada yang menyebutkan bahwa langit itu berjumlah 7 lapis
dan langit itu juga disebutkan sebagai “atap”. Lalu apakah benar jika langit itu berlapis-lapis dan
berbentuk seperti atap? Dalam makalah ini akan sedikit dibahas tentang beberapa ayat-ayat AlQuran tentang langit dan bagaimana hubungannya dengan ilmu pengetahuan sains modern.
Allah SWT berfirman:ٱلّ ِذى َخلَ َق َس ْب َع َس ََم ََو ٍت ِطبَاقًا ٱ ْلبَ َص َر َه ْل تَ َر َى ِمن فُ ُطو ٍر
ِع
ِج
ِمن تََفَ ُو ٍت فَٱ ْر
ِن
ّما تَ َر َى فِى َخ ْل ِق ٱل ّر ْح ََم

3Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang
pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu
yang cacat? (QS al-Mulk 67: 3)
3.1.1 Mufradât: ِطبَاقًاSetingkat (selapis) demi setingkat (selapis)
: تََفَ ُو ٍتberbeda-beda dan tidak seimbang
: فُ ُطورasy-syukuk (pecah-pecah) dan mufrodatnya adalah fatr, cela, sobekan, kelemahan.
3.1.2 Tafsir IlmiDalam tafsir Al-Maraghi ٱلّ ِذى َخلَ َق َس ْب َع َس ََم ََو ٍت ِطبَاقًاdisebutkan bahwa “Allah menciptakan tujuh
langit yang sebagiannya diatas sebagian yang lain di udara kosong, tanpa tiang dan tanpa
pengikat yang mengikatnya. Serta keistimewaan setiap langit dengan cakupan tertentu dan dengan
sistem yang tetap dan tidak berubah-ubah bahkan dengan sistem daya tarik yang indah di antara
benda-benda bumi dan langit.
1 Hal ini diperkuat dengan ayat lain, yaitu:“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar
menurut waktu yang telah ditentukan.”
(QS. Ar-Ra’d: 2)
Kemudian ِمن تََفَ ُو
ِن
ّما تَ َر َى فِى َخ ْل ِق ٱل ّر ْح ََم ٱ ْلبَ َص َر َه ْل تَ َر َى ِمن فُ ُطو ٍر
ِع
ِج
“ ٍت فَٱ ْرTidak akan kamu lihat
sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi,
adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?”maksudnya manusia tidak akan melihat kekacauan dan
ketidak seimbangan karena tidak ada satu halpun dari ciptaan-Nya yan melampaui batas yang telah
ditentukan oleh Allah baik dengan menambah maupun mengurangi. Jika engkau masih meragukan
yang demikian ini maka ulanglah penglihatanmu itusehingga jelas bagimu keadaannya dan tidak
ada lagi keraguan pada dirimu dalam membuktikan keserasian dan keselamatan dari kekacauan
dan keretakan.
ِمن تََفَ ُو ٍت
ِن
فِى َخ ْل ِق ٱل ّر ْح ََمdan tidak dikatakan فِي َهاuntuk mengagungkan ciptaan-ciptan itu, dan
untuk memperingatkan sebab keselamatan dari kekacauan dan keretakan, disamping semua itu,
adalah ciptaan Ar-Rahman. Ar-Rahman telah menciptakan semua itu dengan kecemerlangan
qudrah-Nya dan keluasan rahmat-Nya sebagai karunia dan kemurahan dari pada-Nya. Rahmat
Allah merata keseluruh alam semesta.
Sedangkan tafsir Al-Qurtubi tentang kalimah “ ٱلّ ِذى َخلَ َق َس ْب َع َس ََم ََو ٍت ِطبَاقًاyang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.” Yakni sebagiannya berada diatas sebagian yang lain, dan
yang melekat hanya ujung-ujungnya saja. Demikian yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Lafadz
1 Ahmad Mustofa al-Maraghi, Tafsit al-Maraghi, (Mesir: Mustofa al-Babi al-Halbi, 1946), juz 29, hal 6.
4ِطبَاقًاadalah na’at (sifat) dari َس ْبعdengan demikian lafadz ِطبَاقًاitu merupakan sifat mashdar. Namun
menurut suatu pendapat, ia adalah masdhar yang berarti al muthaabaqah. (yang berlapis atau
bertingkat).Namun Sibawaih berkata lafadz ِطبَاقًاdinasabkan karena menjadi maf’ul (obyek) yang
kedua.”
2Sedangan menurut Al-Qurtubi sendiri lafadz َخلَ َقmengandung makna ja’ala (menjadikan)
dan shayara (membuat). Thibaaq adalah jamak thabaq, seperti jamal dan jimaal. Menurut satu
pendapat, thibaq adalah jamak thabaqah. Aban bin Taghlib berkata, “ aku mendengan sebagian
orang Arab Badui mencela seseorang. Dia berkata “keburukannya berlapis-lapis, sementara
kebaikannya tidak akan kekal.”
Firman Allah Ta’ala ِمن تََفَ ُو ٍت
ِن
“ ّما تَ َر َى فِى َخ ْل ِق ٱل ّر ْح ََمTidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih”. menurut satu pendapat, yang dimaksud oleh
firman Allah itu adalah langit secara khusus. Maksudnya engkau tidak akan melihat cacat pada
penciptaan langit. Asal kata tafaawut adalah al Faut, yaitu sesuatu yang menghilangkan sesuatu
yang lain, sehingga terjadilah cela karena ketidakseimbangannya. Hal ini ditunjukan oleh ucapan
Ibnu Abbas: “Dari Tafarraqa”.
3Selanjutnya Allah memerintahkan agar mereka memperhatikan ciptaan-Nya, agar dengan
itu mereka dapat mengambil pelajaran sehingga mereka dapat merenungkan kekuasaan Allah.
Allah berfirman
ٍر
ٱ ْلبَ َص َر َه ْل تَ َر َى ِمن فُ ُطو
ِع
ِج
“ فَٱ ْرMaka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu
yang cacat?”. Maksudnya, kembalikanlah pandanganmu ke langit. Dalam hal ini perlu diketahui
bahwa Allah swt berfirman
ِع
ِج
:فَٱ ْرyakni mengandung huruf fa’, padahal sebelumnya tidak ada fi’il
(kata kerja) yang disebutkan, sebab (sebelumnya) Allah telah berfirman . ّما تَ َر َىmaknanya adalah:
lihatlah, kemudian lihat lagi, apakah engkau melihat ketidakseimbangan? Demikianlah pendapat
yang dikatakan Qatadah.
3.1.3 Dialog ayat al-Quran dan Sains ModernPertama kita bahas tentang tentang istilah “7 lapis langit”. Banyak pendapat yang berbedabeda dalam menafsikan ungkapan ini. Langit seperti yang sudah singgung di atas, langit berarti
segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet,
batuan, debu, dan gas yang bertebaran. Dan lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan
benda-benda langit sama sekali tidak dikenal dalam astronomi.
Ada yang berpendapat lapisan itu ada dengan berdalil pada QS. Al-Mulk : 3 dan 71:15
sab’a samaawaatin thibaqaa. Tafsir menyebutkan “tujuh langit berlapis-lapis” atau “tujuh langit
bertingkat-tingkat”. Walaupun demikian, itu tidak bermakna tujuh lapis langit. Makna thibaqaa,
bukan berarti berlapis-lapis seperti kulit bawang, tetapi (berdasarkan tafsir/terjemah Yusuf Ali, A.
2 Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakrin al-Qurthubi, al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an, (Lebanun: al-Risalah,
2006) juz 21, hal 113.
3 Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakrin al-Qurthubi, al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an, juz 21, hal 114-115.
5Hassan, Hasbi Ash-Shidiq, dan lain-lain) bermakna bertingkat-tingkat, bertumpuk, satu di atas
yang lain.
“Bertingkat-tingkat” berarti jaraknya berbeda-beda. Walaupun kita melihat benda-benda
langit seperti menempel pada bola langit, sesungguhnya jaraknya tidak sama. Rasi-rasi bintang
yang dilukiskan mirip kalajengking, mirip layang-layang, dan sebagainya sebenarnya jaraknya
berjauhan, tidak sebidang seperti titik-titik pada gambar di kertas. Di dalam Al-Qur’an ungkapan
‘tujuh’ atau ‘tujuh puluh’ sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung banyaknya. Dalam
matematika kita mengenal istilah “tak berhingga” dalam suatu pendekatan limit, yang berarti
bilangan yang sedemikian besarnya yang lebih besar dari yang kita bayangkan. Sehingga wajar
apabila ada sebagian ahli tafsir mengartikan dengan glaksi-glaksi yang ada di luar angkasa yang
jumlahnya sangat banyak.
4 Kira-kira seperti itu pula, makna ungkapan “tujuh” dalam beberapa
ayat Al-Qur’an. Misalnya, di dalam Q.S. Luqman : 27 diungkapkan:
ِل
َولَ ْو أَنّ َما فِي ا ْلَْ ْر ِض ِم ْن َش َج َرةٍ أَ ْق َلا ٌم َوا ْلبَ ْح ُر يَ ُمدّهُ ِم ْن بَ ْع ِد ِه َس ْبعَةُ أَ ْب ُح ٍر َما نَ ِفدَ ْت َك َما ُت اللّ ِه إِ ّن اللّهَ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم
“Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi
tintanya dan ditambahkan tujuh lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah.” Tujuh lautan
bukan berarti jumlah eksak (pasti), karena dengan delapan lautan lagi atau lebih kalimat Allah
tak akan ada habisnya.”
Yang kedua adalah langit satu fakta ilmu sains tentang alam semesta sebagaimana
dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis. Sebagaimana di
ungkapkan oleh beberapa ayat di atas.
Kini upaya memahami tujuh langit terus berkembang sesuai dengan pemahaman manusia
terhadap alam semesta, baik dalam konteks Kata “langit”, yang kerap kali muncul di banyak ayat
dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada “langit” bumi dan juga keseluruhan alam
semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh
lapisan. Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang
berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an,
atmosfer terdiri atas tujuh lapisan.
Keajaiban dalam hal ini disebutkan dalam QS. Fushshilat ayat ke-12, “
Dia mewahyukan
pada tiap-tiap langit urusannya
.” Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia
memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing.
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan
tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya Tiap-tiap lapisan atmosfir
ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk
hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga
4 Kemenag dan Lipi, Penciptaan Jagat Raya Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Sains, (PT Sinergi Pustaka
Indonesia) hal 50.

6perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga
perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya. Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan
dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan
terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir. Untuk lapisanlapisan tersebut adalah:
1.
TroposfirMerentang cli ketinggian 16- 18 km di wilayah tropis. Suhunya berkisar 57 derajat dibawah
nol Celcius. Di atmosfir yang terdekat dengan bumi inilah perubahan-perubahan cuaca
terjadi. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer.
2.
StratosfirLetaknya di ketinggian 50 km dengan suhu berkisar 0 derajat celcius. Suhunya dalam
lapisan atmosfir kedua ini tidak lebih tinggi dari itu sebab “didinginkan” sinar ultraviolet.
Sewaktu proses pendinginan ini berlangsung, muncullah lapisan ozone yang sangat penting
bagi kehidupan di bumi. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfir di mana terjadi
penyerapan sinar ultraviolet.
3.
MesosfirLetaknya di ketinggian 80 km. Di sini suhunya bisa menurun hingga 73 derajat di bawah
nol celcius.
4.
TermosfirSuhunya mencapai 1232 derajat Celcius, kembali naik sesuai dengan ketinggian letaknya:
480 km. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfir yang disebut
IONOSFER.
5.
IonosfirInilah atmosfir yang berperan penting dalam kelangsungan komunikasi di bumi. Sebab
lonosfir memantulkan kembali gelombang radio ke bumi.
6.
ExosfirLetaknya yang di atas ketinggian 500 km menjadikannya menyatu dengan gas-gas
antariksa. Molekul- melekul yang melesat dengan cepat memungkinkannya lepas dari gaya
tarik bumi, lalu bertabrakan dengan molekul-molekul lain.
7.
MagnetosfirLetaknya antara 3000 hingga 30.000 km, tepatnya di zona radiasi yang mengandung
partikel- partikel ber-ion energi tinggi. Inilah zona yang disebut sabuk radiasi Van Allen.
Mengapa lapisan ini dinamakan Magnetosfir? Sebab ion-ion dan patikel-partikel atom di
bentangan ini nyaris sepenuhnya dikendalikan oleh lapangan magnetik bumi.
5Perumpamaan lapisan-lapisan langit.5 http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/18/7-langit-multiverse-secara-sains-dan-teori-terompet-malaikat-
487939.html
lihat juga http://hajingfai.blogspot.com/2012/02/pembuktian-sains-tentang-7-lapis-langit.html
7Gambar 1. Lapisan AtmosfirAtmosfir bumi menghancurkan semua meteor besar dan kecil yang mendekati bumi,
menyaring sinar yang berbahaya di angkasa dan dengan demikian atmosfer telah melakanakan
proses yang vital demi kelangsungan hidup manusia. Banyak sinar yang berbahaya dan bahkan
fatal jika mencapai bumi yang terdapat dari matahari dan bintang-bintang lain. sumber utama
sinar-sinar yang berbahaya ini terutama adalah ledakan energy, “kobaran” di matahari yang
merupakan bintang terdekat dengan bumi.
Tepat seperti Lajur Van Ellen, atmosfer bumi juga melindungi bumi dari efek-efek angkasa
yang merusak. Sebagai missal, suhu minus 273 di angkasa luar, yang disebut “nol muthlak” akan
berdampak fatal bagi orang-orang, sedangkan suhu atmosfer bumi lebih tinggi secara permanen.
Yang lebih menarik adalah bahwa atmosfer hanya membiarkan masuk sinar-sinar, gelombanggelombang radio, dan cahaya-cahaya yang tidak berbahaya, karena ini merupakan unsure-unsur
yang vital bagi kehidupan. Pancaran yang terpancar dengan sangat kuat dari matahari ke bumi,
disaring melalui lapian ozon atmosfer dan hanya sebagian yang diperlukan saja yang mencapai
bumi. Singkatnya, terdapat suatu system hebat yang berfungsi di bumi yang mencakup diri dan
melindunginya dari bahaya luar, sebagaimana yang telah disebutkan dalam al-Quran bahwa
keadaan bumi itu berperisai, dalam QS. Al-Anbiya’ : 32, di atas.
6Begitulah kekuasaan Allah swt dalam mengatur semua kehidupan di dunia, baik di bumi
maupun di alam semesta ini. Segala hal yang Allah swt ciptakan pada dasarnya adalah untuk
kepentingan manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka. Mulai dari benda-benda yang kecil
sampai pada penciptaan yang maha dahsyat , semua itu hanyalh untuk memenuhi dan melindungi
umat manusia. Untuk itu jagalah keseimbangan alam kita demi kelangsungan hidup umat manusia.
6 Feris Firdaus, Alam Semesta, (Yogyakarta: Insania Citra Press, 2004), hal. 78-86.
83.2 BINTANG-BINTANGَولَقَدْ َزيّنّا ال ّس َما َء الدّ ْنيَا بِ َم َصا ِبي َح َو َجعَ ْلنَا َها ُر ُجو ًما ِلل ّشيَا ِطي ِن َوأَ ْعتَدْنَا لَ ُه ْم َعذَا َب ال ّس ِعي ِر“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami
jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa
neraka yang menyala-nyala.”. QS. Al-Mulk:
53.2. 1MufradâtمصابيحMerupakan bentuk jamak dari مصباحyang bermakna bersinar ()مفردات في غريب القرآن3.2.2 Tafsir IlmiAyat di atas menunjukkan bahwa Allah telah meciptakan banyak bintang sebagai penghias
;angit ciptaanNya. Bintang merupakan salah satu benda yang bertebaran di langit. Membahas
tentang bintang tidak bisa dilepaskan dengan membahas tentang langit.
Hasil telaah menyebutkan bahwa langit dan bumi diciptakan secara terpisah, seperti dalam Alquran
أَ َولَ ْم يَ َر الّ ِذي َن َكفَ ُروا أَ ّن ال ّس َما َوا ِت َوا ْلَْ ْر َض َكانَتَا َرتْقاً فَفَتَ ْقنَا ُه َما َو َجعَ ْلنَا ِم َن ا ْل َماء ُك ّل َش ْي ٍء َحيٍ أَفَ َلا يُ ْْ ِمنُو َن
“Tidaklah orang-orang kafir itu melihat bahwa dahulu sesungguhnya langit dan bumi itu bersatu,
lalu kami pisahkan antara keduanya.”QS. Al-Anbiya’: 30
Pemisahan penciptaan ini menghasilkan formasi galaksi dan kemudian terpecah menjadi
bintang-bintang yang merupakan asal usulnya planet.
7 Lalu Allah menciptakan tujuh lapis langit
yang terjadi dalam dua masa Allah memberikan informasinya dalam Al-Qur’an:
فَقَ َضا ُه ّن َس ْب َع َس َما َوا ٍت فِي يَ ْو َم ْي ِن َوأَ ْو َحى فِي ُك ِل َس َماء أَ ْم َر َها َو َزيّ ّنا ال ّس َماء الدّ ْنيَا بِ َم َصابِي َح َو ِح ْفظاً ذَ ِل َك تَ ْق ِدي ُر ا ْلعَ ِزي ِز ا ْلعَ ِلي ِم
“Lalu diciptakannya langit dalam dua masa, dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan
masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan bintang-bintang,
dan (kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan Allah yang Mahaperkasa,
Maha Mengetahi.” QS. Fushshilat: 12
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyempurnakan kejadian langit dengan
menjadikannya tujuh lapis dalam dua masa. Pada awalnya Allah menciptakan langit pertama, dan
kemudian disempurnakan menjadi tujuh langit yang berlapis-lapis. Dijelaskan pula bahwa setiap
lapis langit mempunyai fungsinya masing-masing .
Langit yang terdekat dengan bumi, dihiasi dengan bintang-bintang yang gemerlapan. Ada
bintang yang bercahaya sendiri, ada juga yang hanya memantulkan cahaya sinar bintang lainnya.
8Oleh karena Allah juga berfirman:7 Maurice Brucaille, Alquran dan Sains Modern ( Jakarta: Media Da’wah, 1992) hal 16.8 Kemenag dan Lipi, Penciptaan Jagat Raya Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Sains, hal 8.
9إِ ّن َربّ ُك ُم اللّهُ الّ ِذي َخلَ َق ال ّس َما َوا ِت َوا ْلَْ ْر َض فِي ِستّ ِة أَيّا ٍم ثُ ّم ا ْستَ َوى َعلَى ا ْلعَ ْر ِش يُ ْغ ِشي اللّ ْي َل النّ َها َر يَ ْطلُبُهُ َح ِثيثًا َوال ّش ْم َس َوا ْلقَ َم َر
َوالنّ ُجو َم ُم َس ّخ َرا ٍت بِأَ ْم ِر ِه أَ َلَ لَهُ ا ْل َخ ْل ُق َوا ْلَْ ْم ُر تَبَا َر َك اللّهُ َر ّب ا ْلعَالَ ِمي َن
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. QS. Al-A’raf:54
Kata النجومini merupakan bentuk jamak (plural ) dari an-Najm, yang artinya bintang. Jadi,
an-Nujum berarti bintang-bintang. Penggunaan istilah ini menunjukkan bahwa bintang yang ada
di alam raya itu jumlahnya sangat banyak. Bahkan ada ilmuwan yang menyatakan bahwa seluruh
bintang yang ada di ruang angkasa itu jumlahnya sekitar 30.000.000.000 (tiga puluh miliar) lebih.
Setiap bintang mempunyai bentuk dan besar yang berbeda-beda. Ada di antaranya yang lebih besar
dari matahari, dan ada pula yang lebih kecil. Masing-masing bintang bergerak pada porosnya dan
berputar sesuai dengan garis orbitnya.
Dengan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas, Allah telah menetapkan ukuran dan keadaan
masing-masing makhluk-Nya. Bintang-bintang yang jumlahnya miliaran dan semuanya bergerak
dalam orbit masing-masing, ternyata tidak bertabrakan antara yang satu dengan lainnya. Ciptaan
Allah inl juga memberi manfaat bagi manusia, antara lain untuk petunjuk arah, baik ketika di hutan,
dl padang pasir, di lautan, dan di tempat-tempat lain. Seorang musafir akan mengetahui arah
tempat yang akan dituju dengan cara memperhatikan letak bintang-bintang itu.
9 Contoh gambar
bintang yang tak terhingga:
Gambar 2. Gugusan BintangPada permulaan ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa. Karena ltu, Dia pula Pemilik dan Penguasa dari segala yang
diciptakannya. Setelah keduanya terwujud, Allah temyata tidak berhenti dalam penciptaan. Dia
terus menciptakan makhluk-makhluk lain untuk menyempumakan apa yang telah ada. Dengan
kelaniutan penciptaan itu, Allah mengisyaratkan bahwa Dia memang Maha sempuma dan selalu
menginginkan kesempumaan dalam ciptaan-Nya.
9 Kemenag dan Lipi, Penciptaan Jagat Raya Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Sains, hal 15.
10Sebagai kelanjutan penciptaan, Allah menciptakan siang dan malam. Keduanya merupakan
akibat logis dari diciptakan semua planet, termasuk bumi, matahari, bulan, dan blntang bintang
yang bergerak pada porosnya. Karena bumi berputar pada sumbunya, maka permukaan burni yang
menghadap matahari dan terkena sinarnya selalu lembab. Wilayah yang menghadap matahari akan
terkena sinar yang menjadikannya terang benderang, dan saat seperti ini disebut siang hari. Sedang
daerah atau wilayah yang membelakangi matahari, tidak terkena sinar yang mengakibatkannya
berada dalam kegelapan, dan waktu yang demikian disebut malam hari.
Bumi mengitari matahari dengan sumbu rotasi yang miring terhadap bidang orbitnya.
Akibat pergerakan ini, terjadilah perubahan suhu udara di segala tempat. Di burni, terjadi
perubahan musim yang banyak dirasakan oleh mereka yang tinggal agak lauh dari garis
katulistiwa. Perubahan musim mengakibatkan terjadinya hal-hal lain yang semuanya merupakan
kelanjutan dari penciptaan-Nya, seperti: benda-benda yang masuk ke tanah dan yang keluar
darinya. Yang masuk ke tanah: air, hewan, dan lainnya. Sedang yang keluar seperti; tanaman,
bahan tambang, gas, dan lainnya. Allah juga terus menciptakan benda-benda yang turun atau naik
ke langit, seperti air hujan yang turun dari langit, dan uap atau gas yang naik dari bawah ke atas
menuju langit.
3.3 BUMI SEBAGAI TEMPAT TINGGAL YANG NYAMANBumi adalah tempat tinggal yang nyaman bagi manusia untuk menjalani kehidupan
dengan berbagai macam aktifas dalam kehidupannya. Allah SWT berfirman:
لَ ْي ِه النّ ُشو ُر
ِإ
ُه َو الّ ِذي َجعَ َل لَ ُك ُم ا ْلَْ ْر َض ذَلُو ًلَ فَا ْم ُشوا فِي َمنَا ِك ِب َها َو ُكلُوا ِم ْن ِر ْزقِ ِه َو
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya
dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan”. QS. Al-Mulk:15
3.3.1 Mufradâtذَلُو ًلَ
Berasal dari kata ذلول - ذل - يذل - ذلyang bermakna سهلatau mudah (mu’jam al-ma’ânî).
Kata ذَلُو ًلَdalam ayat tersebut berposisi sebagai maf’ul bih yang kedua.
Maknanya adalah َس ْهلَةً تَ ْستَ ِق ّرو َن َعلَ ْي َهاatau mudah untuk ditempati (Al-Qurthuby).
3.3.2 Tafsir IlmiDalam ayat 15 surah al-mulk tersebut Allah SWT menerangkan tentang nikmat yang
Allah berikan kepada manusia berupa bumi sebagai tempat tinggal yang nyaman dalam
menjalani kehidupannya, makan makanan yang tumbuh di atasnya, berjalan di permukaannya
dan kembali ke bumi setelah kematiannya (dikubur). Untuk menunjang hidup manusia di bumi,
maka Allah menyiapkannya dengan berbagai fasilitas yang ada di bumi sebagai bekal menjalani

11kehidupannya. Allah SWT tumbuhkan dari bumi berupa tanaman, pepohonan, tumbuhan yang
menghasilkan makanan seperti padi-padian, umbi2an, buah-buahan, sayur mayur, dan lain-lain.
Fungsi bumi sebagai tempat yang paling ideal bagi sudah ditegaskan jauh sebelumnya
ketika Allah SWT menurunkan Adam ke bumi.
فأزلهما الشيطان عنها فَأَ ْخ َر َج ُه َما ِم ّما َكانَا فِي ِه َوقُ ْلنَا ا ْهبِ ُطوا بَ ْع ُض ُك ْم ِلبَ ْع ٍض َعدُ ّو َولَ ُك ْم فِي ا ْلَْ ْر ِض ُم ْستَقَ ّر َو َمتَا ٌع إلى ِحي ٍن
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula
dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi
kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
Tentunya keberadaan tumbuh-tumbuhan di atas bumi tidak berdiri sendiri agar bisa tumbuh
namun juga berkaitan ketersediaan air, terutama air hujan yang dengannya membuat bumi
menjadi subur hingga tanaman bisa tumbuh dengan baik. Allah SWT berfirman :
ُه َو الّ ِذي أَ ْن َز َل ِم َن ال ّس َما ِء َما ًء لَ ُك ْم ِم ْنهُ َش َرا ٌب َو ِم ْنهُ َش َج ٌر فِي ِه تُ ِسي ُمو َن ( )٠١يُ ْنبِ ُت لَ ُك ْم بِ ِه ال ّز ْر َع َوال ّز ْيتُو َن َوالنّ ِخي َل َوا ْلَْ ْعنَا َب
َو ِم ْن ُك ِل الثّ َم َرا ِت إِ ّن فِي ذَ ِل َك َلآيَةً ِلقَ ْو ٍم يَتَفَ ّك ُرو َن ()٠٠
"
Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi
minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya)
kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanamtanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
" (QS.
Annahl: 10-11)
Air hujan yang turunkan dari langit dapat menyuburkan tanah yang gersang,
menumbuhkan berbagai macam jenis tanaman, menyejukkan kembali suhu udara yang panas,
menambah persediaan air tanah di permukaan seperti untuk sungai, danau, waduk, persawahan,
maupun masuk ke dalam bumi. Ditinjau dari semua segi, bumi memang benar-benar sangat
cocok dan bahkan paling sesuai sebagai tempat tinggal bagi manusia dan makhluq hidup lainnya.
Bumi memiliki iklim yang sangat kondusif, demikian pula suhu udara, kelembaban, jenis
musimnya, kecepatan angin, dan lain-lain.
Allah SWT menjadikan bumi sebagai tempat yang terhampar dan lapang sehingga
manusia bisa dengan mudah berdiri, berjalan dan beraktifitas dengan nyaman. Di bumi pula
manusia tinggal dengan nyaman, menjalani kehidupannya, berketurunan, dan tempat kembali
(dikuburkan setalah kematiannya). Allah SWT berfirman:
َأ
ِه
ِب
الّ ِذي َجعَ َل لَ ُك ُم ا ْلَْ ْر َض َم ْهدًا َو َسلَ َك لَ ُك ْم فِي َها ُسبُ ًلا َوأَ ْن َز َل ِم َن ال ّس َما ِء َما ًء فَأَ ْخ َر ْجنَا ْز َوا ًجا ِم ْن نَبَا ٍت َشتّى (ُ )٣٥كلُوا َوا ْر َع ْوا
أَ ْنعَا َم ُك ْم إِ ّن فِي ذَ ِل َك َلآيَا ٍت ِلُْو ِلي النّ َهى (ِ )٣٥م ْن َها َخلَ ْقنَا ُك ْم َوفِي َها نُ ِعيدُ ُك ْم َو ِم ْن َها نُ ْخ ِر ُج ُك ْم تَا َرةً أُ ْخ َرى ()٣٣
Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di
bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air
hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. Makanlah dan

12gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tandatanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal. Dari bumi (tanah) itulah Kami
menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan
mengeluarkan kamu pada kali yang lain” QS. Thaha: 53-55
3.3.4 Faktor-faktor Bumi Sebagai Tempat Ideal Untuk Hidup:1. Ketersediaan Air dan keseimbangannya
2. Udara, Suhu dan lapisan atmosfir
3. Grafitasi bumi
4. Adanya matahari dalam jarak yang pas
5. Adanya bulan dalam jarak yang pas
a. Ketersediaan Air Dan KeseimbangannyaSemua makhluq hidup bergantung pada air untuk bisa bertahan hidup. Sebab memang Allah
SWT menciptakan segala yang hidup berasal dari air, maka mereka tidak akan bisa hidup tanpa
adanya air. Dengan kata lain, tanpa air maka tidak mungkin ada kehidupan. Air adalah sumber
kehidupan. Allah SWT berfirman:
َو َجعَ ْلنَا ِم َن ا ْل َما ِء ُك ّل َش ْي ٍء َحيٍ أَفَ َلا يُ ْْ ِمنُو َن ( )٥٥
“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup” ( QS. Al-Anbiya’:30)Ketersediaan air di bumi menjadikan bumi makin sempurna sebagai tempat yang paling
sesuai bagi manusia. Di bumi banyak tersedia air. Di daratan air bisa dijumpai di sungai, danau,
air di dalam tanah, air laut, dan lain-lain. Air menjadi kebutuhan utama manusia secara langsung
seperti untuk minum, mengolah aneka bahan makanan mentah menjadi makanan siap saji, juga
secara tidak langsung seperti untuk pertanian, perkebunan, dan makhluk hidup lain hewan-hewan
ternak, ikan dan lainnya yang pada akhirnya digunakan untuk kelangsungan hidup manusia.
Allah SWT benar-benar memanjakan manusia untuk bisa hidup dengan baik di bumi.
Allah telah menyediakan air di bumi: di dalam bumi, dengan bertingkat – tingkat lapisan bumi
yang menampung air. Juga di permuakaannya seperti lautan, sungai sungai, danau , dan lain lain.
Selain itu Allah SWT juga menurunkan air hujan dari langit agar bisa menjadi sumber air lain
yang dibutuhkan, memasok air tanah yang tiap saat digunakan terus menerus, sehingga bisa
mempertahankan keseimbangan mekanisme yang ada di dalamnya. Dalam hal penyediaan air
bersih misalnya, Bumi diberiAllah SWT mekanisme penyulingan air yang sangat mengagumkan.
Dalam sebuah penelitian, Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi setiap tahunnya. Bisa
kita bayangkan seandainya tidak ada hujan, maka kandungan air di bumi makain lama makin
habis. Inilah pola keseimbangan ketersediaan air di bumi.
b. Udara, Suhu dan lapisan atmosfirSelain air, kebutuhan manusia yang lain adalah udara yang cukup untuk bernafas, suhu
dan kelembaban yang ideal. Bumi memang memiliki tempat dengan suhu dingin serta suhu
panas ter - ekstrim ( Antartika - 89,2 C, sementara di El Azizia, Libya, rekor terpanas mencapai
57 C ). Tetapi, umumnya manusia senang tinggal dalam suasana suhu normal berkisar sekitar 10-

1350 C. Maka, di tempat yang suhunya melebihi rentang itu, sedikit manusia yang mau tinggal di
sana, apalagi di tempat yang suhunya extrim seperti di kutub utara dan selatan, pasti tidak ada
manusia yang mau tinggal di sana. Bahkan bukan saja tidak mau tinggal, juga tidak akan bisa
bertahan hidup dan berketurunan di sana.
Manusia hidup di bumi mendapatkan udara yang cukup dan suhu ideal pada lapisan
atmosfir paling bawah yang disebut troposfir. Udaranya dan cmpuran gasnya paling ideal untuk
menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang
dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain,
lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam
lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan
kelembapan yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut
sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m
suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak).
Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan
sebagainya. Permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya
ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (
steady),
dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan
dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
Inilah keadaan dalam lapisan langit terbawah (troposfir) sebagai atap pelindung bagi
kehidupan di bawahnya.
ُضو َن
ِر
َو َجعَ ْلنَا ال ّس َما َء َس ْقفاً ّم ْحفُوظاً َو ُه ْم َع ْن آيَاتِ َها ُم ْع
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari
segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” QS. Al-Anbiya’:
23Selanjutnya tentang hal ini sudah dibahas dalam tema tentang langit di atas.c. Grafitasi bumiBumi memiliki gaya gratifitasi yang pas untuk kehidupan, sehingga semua benda barada
lengket menapak di bumi. Ini berbeda dengan kondisi di planet lain yang tidak memiliki
gratfitasi sehingga menyulitkan keberlangsungan kehidupan di sana. Gaya gravitasi merupakan
suatu gaya tarik yang ada pada bumi, sehingga membuat benda-benda yang ada di planet bumi
akan jatuh ke bawah.

14Gambar 4. Illustrasi Gaya Grafitasi BumiKonsep dari gaya gravitasi ini dikemukakan oleh ilmuwan bernama Newton. Dia
mencetuskan konsep gaya gravitasi ini ketika sedang beristirahat di bawah pohon apel, lalu
kemudian secara tidak sengaja kepalanya kejatuhan buah apel, yang kemudian membuat dia
berpikir dan mencetuskan konsep gaya gravitasi. Menurutnya, jika terdapat dua benda maka
jumlah gaya tarik kedua benda itu sebanding dengan massa masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya, diformulasikan sebagai berikut:
Gambar 5. Rumus gaya grafitasid. Adanya matahari dalam jarak yang pas dengan bumiFaktor lain bumi sangat nyaman adalah karena adanya matahari dan bulan dalam jarak yang
pas. Matahari adalah sumber energi bagi bumi. Matahari menghasilkan panas yang dibutuhkan
oleh penduduk bumi. Cahayanya yang menimpa permukaan bumi menghasilkan siang dari pagi

15hingga sore untuk aktifitas kehidupan. Sedangkan bagi sisi bumi lainnya yang tidak terkena
cahaya matahari menghasilkan malam dari senja hiingga fajar yang nyaman untuk istirahat.
Belum lagi energi panas matahari yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Gambar 6. Matahari dan BumiSumber energi bermacam-macam misalnya: matahari, api, bintang, lampu listrik, lilin,
lampu senter, kilat dan lain sebagainya. Dengan adanya energi ini maka ketika kita berada di
tempat yang gelap akan terlihat terang. Terkadang energi ini juga disebut sebagai energi surya
karena sebenarnya sumber dari penerangan berasal dari tenaga surya atau matahari.
Matahari memancarkan sebagian besar radiasi yang dinamakan elektromagnetik.
Sementara manusia sendiri hanya bisa melihat sebagian kecilnya saja dari energi yang satu ini,
yakni dikenal dengan nama “cahaya tampak”. Energi cahaya sendiri bisa didefinisikan sebagai
energi yang berbentuk sebuah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang
sebesar 380 hingga 750 nano meter berdasarkan kasat mata.
e. Adanya bulan dalam jarak yang pas dengan bumiBumi menjadi nyaman untuk tempat tinggal juga karena adanya bulan dalam jarak yang pas
dengan bumi. Gravitasi antara bumi dan bulan pun begitu presisi sehingga siklus di bumi
menjamin kelangsungan hidup penghuninya. Jarak antara bumi dan bulan adalah 384.400 km.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri,
dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Gravitasi bulan membantu
memperlambat rotasi bumi dari sehari enam jam lebih awal menjadi 24 jam.

16Tarikan grafitasi bulan juga menyebabkan terjadinya kejadian air pasang surut di bumi. Grafitasi
bulan sebesar 16.5% dari grafitasi di bumi. Grafitasi bumi sebesar 9.807 m/s2, sedangkan
grafitasi bulan 1.622 m/s². Ini membantu penyesuaian perubahan musim daripada cuaca yang
ekstrem dan aktifitas-aktifitas kehidupan yang terganggu kerana siang dan malam yang pendek.
Gambar 7. Pengaruh Gravitasi BulanBulan dan bumi memiliki gravitasinya masing-masing. Kedua gaya gravitasi ini ternyata
saling memengaruhi satu sama lain. Antara pusat bumi dan pusat bulan terjadi gaya saling tarik
menarik akibat gravitasi tersebut. Gaya ini mengakibatkan bumi sedikit tertarik ke arah bulan.
Inilah yang mendasari terjadinya pasang surut air laut.
Kondisi saat air laut naik disebut pasang naik. Kondisi ini terjadi dua kali, yaitu pada saat
bulan purnama dan bulan baru. Di belahan bumi yang mengalami bulan purnama, jarak antara air
laut dan pusat bulan lebih dekat daripada jarak antara pusat bumi dengan pusat bulan. Akibatnya,
gravitasi bulan menarik air laut lebih kuat daripada bumi. Ini mengakibatkan air laut sedikit
menggembung terhadap permukaan bumi dan jadilah pasang naik. Sebaliknya, di belahan bumi
yang mengalami bulan baru, jarak air laut dan pusat bulan lebih jauh daripada jarak antara pusat
bumi dengan pusat bulan. Akibatnya, gravitasi bulan menarik bumi lebih kuat daripada air laut di
bagian tersebut. Ini mengakibatkan air laut juga sedikit menggembung terhadap permukaan bumi
dan jadilah pasang naik.
Sedangkan kondisi saat air laut turun disebut pasang surut. Kapan kondisi ini terjadi? Tentu
saja saat bukan bulan purnama maupun bulan baru. Penggembungan air di bagian yang
mengalami bulan purnama dan bulan baru tentu saja mengambil jatah air dari belahan bumi
lainnya. Karena itulah di belahan bumi lainnya terjadi pasang surut. Pasang surut terbanyak
terjadi saat bulan separuh, karena pada saat bulan separuh, bagian bumi tersebut berada tepat di
tengah bagian yang mengalami bulan purnama dan bulan baru.

173.4 AIR
Allah berfirman:
ٍن
قُ ْل أَ َرأَ ْيتُ ْم إِ ْن أَ ْصبَ َح َما ُؤ ُك ْم َغ ْو ًرا فَ َم ْن يَأْتِي ُك ْم بِ َما ٍء َم ِعي
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka
siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?". QS. Al-Mulk:30
3.4.1 Tafsir IlmiAyat di atas menjelaskan tentang pengaturan Allah SWT dan kemurahanNya dengan
diciptakannya air dengan segala proses keseimbangannya sebagai sumber kehidupan bagi
makhluknya terutama manusia. Manusia dan makhluk hidup lainnya bergantung kepada air
untuk bisa hidup. Dan Allah menyediakannya di bumi ini. Air yang kita nikmati seakan tidak ada
habisnya. Padahal air dipakai terus-menerus oleh semua makhluknya di bumi ini. Bahkan
manusia melakukan explorasai dan eksploitasi lingkungan yang sebetulnya bisa berdampak pada
keseimbangan atau ketersediaan air seperti penyedotan air tanah yang terlalu dalam, explorasi
tambang, pengrusakan hutan-hutan, dan lain-lain.
Jika air digunakan dengan cara yang wajar, maka proses yang sudah Allah di alam ini
akan senantiasa terjaga sehingga air akan terus tersedia. Tetapi jika exploitasi lingkungan
melampaui batas, bukan tidak mungkin ekisistem air bisa terganggu dan proses keseimbangan air
terganggu yang akan berakibat air tanah mengering, sungai-sungai mengering, dan lain-lain. Bisa
jadi, ancaman Allah SWT dalam pertanyaan retorisnya dalam ayat 30 surah Al-Mulk tersebut
terkait dengan dosa manusia atas kedhalimannya dalam mengelola alam ini.
َظ َه َر ا ْلفَ َسادُ فِي ا ْلبَ ِر َوا ْلبَ ْح ِر بِ َما َك َسبَ ْت أَ ْي ِدي النّا ِس ِليُ ِذيقَ ُه ْم بَ ْع َض الّ ِذي َع ِملُوا لَعَلّ ُه ْم يَ ْر ِجعُو َن
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). QS. Ar-Rum: 41
3.4.2 Bagaimana keseimbangan air di bumi bisa bertahan ?Kita tahu bahwa bumi sebagian besarnya berupa air (lautan, sungai, dll). Air laut selain
sebagai tempat bagi kehidupan ikan, juga berfungsi sebagai tempat transaksi pergantian siklus air
di seluruh bumi. Laut adalah bagian terendah di bumi. Maka air dari seluruh daratan Bumi
mengalir ke lautan. Berkumpullah air kotor dari seluruh aktifitas makhluk hidup daratan. Di
lautan itu terjadi berbagai proses biokimiawi dari ekosistem laut untuk diberisihkan kembali.
Termasuk pula bangkai-bangkai ikan tidak menyebabkan bau busuk karena kandungan garamnya
yang cukup untuk melakukan proes biokimia ini.

18Gambar 8. Diagram sederhana alur hidrologiDalam waktu yang bersamaan air samudera itu diuapkan oleh panas matahari menjadi
awan. Maka terjadilah penyulingan air laut besar-besaran sepanjang waktu. Awan itu kemudian
digiring ke wilayah-wilayah yang membutuhkan air bersih di seluruh permukaan Bumi, dan
turun sebagai hujan.
أَلَ ْم تَ َر أَ ّن اللّهَ يُ ْز ِجي َس َحابًا ثُ ّم يُ َْ ِل ُف بَ ْينَهُ ثُ ّم يَ ْجعَلُهُ ُر َكا ًما فَتَ َرى ا ْل َودْ َق يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ِخ َلا ِل ِه َويُنَ ِز ُل ِم َن ال ّس َما ِء ِم ْن ِجبَا ٍل فِي َها ِم ْن بَ َر ٍد
فَيُ ِصي ُب بِ ِه َم ْن يَ َشا ُء َويَ ْص ِرفُهُ َع ْن َم ْن يَ َشا ُء َي َكادُ َسنَا بَ ْرقِ ِه يَذْ َه ُب بِا ْلَْ ْب َصا ِر
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan
keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu)
dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiranbutiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang
dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” QS.AnNûr:43
Maha suci Allah. Sungguh besar energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan
pendistribusian ratusan miliar ton air itu. Ini adalah kebesaran dan kekuasaaan Allah SWT. Allah
maha tahu mana daerah yang membutuhkan air. Allah SWt yang menggiring awan berpartikel air
hujan untk diturunkan di daerah yang benar-benar membutuhkan. Hal ini sudah Allah SWT
sampaikan di dalam firmanNya:
أَ َولَ ْم يَ َر ْوا أَنّا نَ ُسو ُق ا ْل َما َء إِلَى ا ْلَْ ْر ِض ا ْل ُج ُر ِز فَنُ ْخ ِر ُج بِ ِه َز ْر ًعا تَأْ ُك ُل ِم ْنهُ أَ ْنعَا ُم ُه ْم َوأَ ْنفُ ُس ُه ْم أَفَ َلا يُ ْب ِص ُرو َن ()٧٢
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami meggiring (awan yang
mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang
daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak
memperhatikan?” QS. Assajdah: 32
Turunnya air hujan juga dalam jumlah yang sudah Allah tentukan kadarnya sehingga kondusif
bagi kehidupam di bumi.
ِه لَقَا ِد ُرو َن
ِب
ٍب
نّا َعلَى ذَ َها
ِإ
َوأَن َز ْلنَا ِم َن ال ّس َما ِء َما ًء ِبقَدَ ٍر فَأَ ْس َكنّاهُ فِي ا ْلَْ ْر ِض َو

19“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di
bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.” (QS. Al-Mu’minuun:
18)
Sedankan proses keseimbangan antar air di daratan adanya fakta bahwa air selelau bergerak
ke tempat-tempat yang lebih rendah, masuk ke lapisan bawah bumi, dan di permukaannya yang
tidak masuk ke lapisan bawah bumi akhirnya bermuara di lautan.
3.5 GEMPA BUMI, LONGSOR DAN SINKHOLEAllah SWT berfirman:
أَأَ ِمنتُ ْم ّمن فِي ال ّس َما ِء
أَن يَ ْخ ِس َف بِ ُك ُم ا ْلَْ ْر َض فَإِذَا ِه َي تَ ُمو ُر“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan
menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?
"QS. Al-Mulk: 163.5.1 Mufradât
يَ ْخ ِس َف
Berasal dari khasafa – yakhsifu yang bermakna غارyang berati karam, jatuh, ambruk, roboh.
Sedangkan ketika digandengkan dengan preposisi بbermakna َغيّ َبyang bermakna
melenyapkan atau menjadikannya ghaib sehingga tidak kelihatan karena tertelan sesuatu
ditimpakan kepadanya (mu’jam al-ma’ânî).
3.5.2 Tafsir IlmiAllah SWT telah menjadikan bumi sebagai tempat yang sangat nyaman bagi manusia. Ini adalah
karunia Allah yang besar, yang seharusnya disyukuri oleh manusia dengan mengabdi
kepadaNya, mentaati perintahNya dan manjauhi laranNya.
Penciptaan bumi, langit dan seisinya merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
Namun memang tidak semua manusia memahami hal tersebut, hanya orang-orang yang mau
berfikir dengan jernih (ulil albâb) yang menyadarinya.
إِ ّن فِي َخ ْل ِق ال ّس َما َوا ِت َوا ْلَْ ْر ِض َوا ْختِ َلا ِف اللّ ْي ِل َوالنّ َها ِر َلآيَا ٍت ِلُْو ِلي ا ْلَْ ْلبَا ِب ( )٠٩١الّ ِذي َن يَذْ ُك ُرو َن اللّهَ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَى
ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ ّك ُرو َن فِي َخ ْل ِق ال ّس َما َوا ِت َوا ْلَْ ْر ِض َربّنَا َما َخلَ ْق َت َهذَا بَا ِط ًلا ُس ْب َحا َن َك فَ ِقنَا َعذَا َب النّا ِر ()٠٩٠
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
. (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang

20penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” QS. Ali-Imrân:
190-191
Namun, ada sebagian manusia yang ternyata mengingkariNya, mendustakannya. Padahal
sesungguhnya amat mudah bagi Allah untuk mencabut nikmatNya atau memberikan teguran dan
siksaan agar manusia kembali kepadaNya.
Ayat di atas terkait dengan siksaan di dunia bagi orang yang melanggar ketentuan Allah SWT,
sebelum adzab di akhirat. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh manusia bisa karena
pelanggaran terhadap syariatNya, bisa pula pelanggaran kedholiman dalam menjalankan amanah
kekhalifahan di muka bumi. Manusia yang sejatinya Allah amanahkan untuk mengelola bumi ini
dengan baik, justru yang terjadi banyak yang melakukan pengrusakan demi pengrusakan dengan
dalih mengexplorasi kekayaaan alam. Akibatnya alam mengalami ketidakseimbangan dalam
berbagai hal yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya bencana. Pelanggaran yang
mengakibatkan kerusakan alam, bukan saja bersalah kepada Allah, tapi juga berdampak buruk
kepada banyak manusia lain. Sebab Allah bisa menimpakan bencana kepada suatu daerah yang
dampaknya bukan saja pelaku kedhaliman yang merasakannya, namun juga orang-orang lain
yang bukan merupakan pelaku kedhaliman pun akan ikut merasakan bencana.
َواتّقُوا فِتْنَةً َلَ تُ ِصيبَ ّن الّ ِذي َن َظلَ ُموا ِم ْن ُك ْم َخا ّصةً َوا ْعلَ ُموا أَ ّن اللّهَ َش ِديدُ ا ْل ِعقَا ِب
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim
saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” QS. Al-anfal:
35Allah SWT memberikan teguran, peringatan, ujian bahkan siksaan bagi manusia yang ingkar
kepadaNya di dunia ini bisa dengan cara apapun sesuai kehandakNya. Salah satunya adalah
dengan diguncangkannya bumi seperti peristiwa gempa atau longsor, sehingga bumi terbalik dan
manusia tenggelam atau terkubur di dalam bumi, seperti ancaman Allah SWT dalam QS. AlMulk:16 tersebut.
Selain ayat tersebut, dalam Al-Qur’an penggunaan kata khasafa yang terkait dengan bumi
dimaksudkan sebagai salah satu bentuk hukuman bagi pelaku maksiat atau orang yang
mendustakanNya dengan cara menenggelamkannya ke dalam bumi. Seperti dalam surah alankabut:29-40
ِب
َوقَا ُرو َن َوفِ ْر َع ْو َن َو َها َما َن َولَقَدْ َجا َء ُه ْم ُمو َسى بِا ْلبَ ِينَا ِت فَا ْستَ ْكبَ ُروا ِفي ا ْلَْ ْر ِض َو َما َكانُوا َسا ِقي َن ( )٥٩فَ ُك الا أَ َخذْنَا بِذَ ْنبِ ِه فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن
أَ ْر َس ْلنَا َعلَ ْي ِه َحا ِصبًا َو ِم ْن ُه ْم َم ْن أَ َخذَتْهُ ال ّص ْي َحةُ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن
َخ َس ْفنَا بِ ِه ا ْلَْ ْر َض َو ِم ْن ُه ْم َم ْن أَ ْغ َر ْقنَا َو َما َكا َن اللّهُ ِليَ ْظ ِل َم ُه ْم َولَ ِك ْن َكانُوا
أَ ْنفُ َس ُه ْم يَ ْظ ِل ُمو َن ()٥١
“Dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa
dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku
sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada
yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara
keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di

21antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. ” QS. Al-Ankabût:39-40
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menimpakan adzab karena dosa yang dilakukan oleh
manusia. Dan bentuk adzab ( di dunia ) bisa dalam bermacam bentuk, seperti: ditimpakan hujan
batu, suara keras yang mengguntur, dibenamkan ke dalam bumi, dan ditenggelamkan (ke dalam
air).
Juga dalam QS. Annahl: 45-47
أَ ئَا ِت أَ ْن
ِي
فَأَ ِم َن الّ ِذي َن َم َك ُروا ال ّس
يَ ْخ ِس َف اللّهُ بِ ِه ُم ا ْلَْ ْر َض أَ ْو يَأْتِيَ ُه ُم ا ْلعَذَا ُب ِم ْن َح ْي ُث َلَ يَ ْشعُ ُرو َن ( )٥٣أَ ْو يَأْ ُخذَ ُه ْم فِي تَقَلّبِ ِه ْم فَ َما ُه ْم
بِ ُم ْع ِج ِزي َن ( )٥٤أَ ْو يَأْ ُخذَ ُه ْم َعلَى تَ َخ ّو ٍف فَإِ ّن َربّ ُك ْم لَ َر ُءو ٌف َر ِحي ٌم ()٥٢
“maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana)
ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari
tempat yang tidak mereka sadari. Atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam
perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu). Atau Allah mengazab
mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.” QS. Annahl:45-47
Contoh dari penggunaan kata tersebut adalah apa yang terjadi pada qorun akibat
kesombongannya mendustakan Allah dan mengingkari nikmatNya setelah sebelumnya dia
menerima nikmat yang banyak.
فَ َخ َس ْف َنا ي َن
ِر
ِص
بِ ِه َوبِدَا ِر ِه ا ْلَْ ْر َض فَ َما َكا َن لَهُ ِم ْن فِئَ ٍة يَ ْن ُص ُرونَهُ ِم ْن دُو ِن اللّ ِه َو َما َكا َن ِم َن ا ْل ُم ْنتَ
“Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya
suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orangorang (yang dapat) membela (dirinya)”.
QS. Al-Qashash: 81
Dengan demikian kata dalam ayat di atas jika dikaitkan dengan peristiwa geologi yang bisa
menyebabkan berpindahnya apa yang ada di permukaan bumi ke dalam bumi, yang paling
mendekati adalah
gempa bumi dahsyat, longsor dan Sinkhole (Lubang runtuhan).
1. GEMPA BUMI
Dikutip dari tafsir tematik Depag, Pelestarian LH, hal 272, Gempa bumi adalah getaran
yang terjadi pada permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak
bumi (lempeng bumi). Bumi, walaupun padat sebenarnya selalu bergerak, dan gempa
bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan fn26.
Gempa bumi ada 2 macam yaitu gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Gempa
bumi
Macam Gempa berdasarkan Penyebab Terjadinya

22a. Gempa Tektonik yaitu jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng
plat
tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat
adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut
Bumi. Gempa Bumi ini adalah
jenis
gempa yang paling sering dirasakanGambar 9. Dampak Gempa Bumi 7,4 magnitudo di lepas pantai
Fukushima Jepang pada Selasa 22 Nov 2016 pukul 3.59
Lempeng bumi merupakan berbagai luasan area yang tercipta atau terbentuk
akibat adanya pecahan pada kerak bumi yang masih-masing memiliki gerakan kearah
tertentu akibat terjadinya konveksi di astenosfer (bagian dalam bumi). Tiap lempeng
bergerak menjauhi lempeng lain, namun terkadang pada lapisan perbatasan antar
lempeng terjadi gesekan yang diakibatkan oleh salah satu atau kedua lempengan tersebut.
Akibat gesekan tersebut, mengakibatkan deformasi pada permukaan atas bumi seperti
terbentuknya gunung, palung, hingga getaran yang disebut dengan gempa.
1010 http://www.dedenandang.com/pengertian-dan-beberapa-teori-dalam-pembentukan-lempeng-bumi/
23Gambar 10. Interaksi Lempeng pada proses terjadinya gempa 1Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan
tektonik. Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama
lain. Pergerakan lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi
secara perlahan-lahan. Gempa tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang
telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan
dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan
oleh gempa tektonik.
b. Gempa VulkanikGempa vulkanik sangat erat kaitannya dengan gunung berapi karena gempa ini terjadi
karena aktivitas kegunungapian yang mengalami erupsi. Dengan demikian banyak sekali hal- hal
yang berkaitan dengan proses terjadinya gempa vulkanik, terutama hal- hal yang menyebabkan
gempa ini terjadi
i. Adapun beberapa hal yang menyebabkan terjadinya gempa vulkanik antara
lain sebagai berikut:



Adanya aktivitas pada inti Bumi yaitu pada magma
Dapur magma mengalami suatu gerakan yang dinamik
Proses keluarnya magma dari dalam Bumi
Itulah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya gempa bumi vulkanik. Secara umum yang
mempengaruhi hanyalah magma yang sedang berktivitas di perut bumi dan ingin keluar. Setelah
itu terjadilah proses hingga membentuk suatu gempa bumi vulkanik, adapun proses- prosesnya
akan djelaskan di bawah ini.

24Gambar 11. Proses gempa VulkanikAdapun beberapa tahapan terjadinya gempa vulkanik antara lain sebagai berikut:Terjadinya proses dinamik dari magma dan juga cairan yang bersifat hidrotermalGempa vulkanik dapat terjadi pada mulanya diawali dari adanya proses dinamik dari magma dan
juga cairan yang ada di dalam perut bumi. proses dinamik ini memiliki sifat hidrotermal yaitu
sangat peka terhadap panas, sehingga sangat mudah bereaksi.

Terjadinya proses fluida atau cairan yang dinamisSelain terjadi proses dinamik dari magma yang bersifat hidrotermal, terjadi pula proses fluida
atau cairan yang sifatnya juga dinamis yang disebabkan karena adanya gradien suhu dan juga
tekanan magma.
Terbentuknya gelombang gempaOleh karena adanya proses fluida yang dinamis tersebut (proses nomor 2), maka
terjadilah getaran gempa yang bisa kita rasakan dari permukaan Bumi dengan kekuatan yang
bervariasi, bisa getaran keras maupun getaran lambat. Hal ini bisa diukur dengan alat pengukur
kekuatan gempa bumi yaitu Seismograph.
Nah itulah beberapa proses terjadinya gempa bumi vulkanik yang mana merupakan
gempa bumi yang berasal dari aktivitas vulkanisme atau aktivitas kegunung apian. Oleh karena
gempa vulkanik terjadinya beriringan dengan aktivitas vulkanisme maka kapan gempa ini terjadi
bisa diketahui kapan waktu terjadinya.
Karakteristik Gempa Bumi VulkanikGempa bumi vulkanik mempunyai beberapa ciri atau karakteristik tertentu yang bisa kita
gunakan sebagai penanda akan terjadinya gempa ini. Adapun beberapa karakteristik yang
dimiliki oleh gempa bumi vulkanik antara lain sebagai berikut:


Terjadi di daerah sekitar gunung api
Umumnya memiliki magnitude yang kecil

25Kekuatannya lemah dibawah 5 skala richterMemiliki kedalaman rata- rata sekitar 0 – 40 km.2. LONGSORLongsor adalah gerakan tanah, massa batuan, ataupun puing-puing (debris) ke bagian
bawah lereng. Tanah longsor merupakan perpindahan material (mass wasting) yang merujuk
pada gerakan ke bawah/menurun akibat pengaruh langsung dari gravitasi.
Istilah "Longsor" mengacu pada lima model gerakan yaitu falls, topples, slide, spreads, dan
flows. Model pergerakan tersebut kemudian dibagi lagi berdasarkan jenis material geologinya
(batuan dasar, debris, ataupun tanah). Sebagai contoh "debris flow" sering disebut juga sebagai
lumpur atau tanah bergerak dan rock fall merupakan jenis longsor yang di dominasi oleh
pergerakan massa batuan.
Tanah longsor merupakan peristiwa
geologi yang bisa terjadi secara tiba-tiba serta sering
menyebabkan kerusakan besar di daerah dengan bukit ataupun lereng yang tidak stabil. Peristiwa
seperti ini sering dikenal juga dengan sebutan bencana tanah longsor. Dampak tanah longsor
diantaranya adalah dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan maupun properti lainnya,
mengubah habitat lingkungan disekitarnya, dan yang paling parah adalah jatuhnya korban jiwa.
Sebagai contoh di indonesia pernah terjadi longsor mematikan yang terkenal dengan sebutan
Longsor Purworejo. Akibat bencana tersebut dilaporkan 45 orang tewas dan 15 lainnya hilang.

Gambar 12. Model pergerakan tanah longsor.
Faktor Penyebab Tanah LongsorKekuatan utama pergerakan tanah longsor adalah gaya gravitasi. Kita biasanya berpikir
bahwa gravitasi hanya menarik benda secara vertikal ke bawah (tegak lurus), tetapi dalam
konteks kelerengan, gaya gravitasi cenderung akan memiliki besaran dan arah. Efek gravitasi ini

26dapat dipisahkan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Sejajar dengan kemiringan lereng, artinya dapat menarik objek/material menuruni lereng.
2. Tegak lurus dengan kemiringan lereng, artinya dapat menarik objek/material terhadap
permukaan lereng.
Secara umum, suatu bukit atau lereng apakah beresiko terjadi longsor biasanya dapat
dilihat dari faktor-faktor seperti sudut kemiringan lerengnya, iklim, pelapukan, kadar air,
vegetasi, pembebanan, material geologi, dan stabilitas lereng. faktor-faktor tersebut saling
berhubungan dan sangat penting diketahui untuk antisipasi kejadian tanah longsor di suatu
daerah yang beresiko.
Biasanya sejumlah faktor di atas akan saling berhubungan satu sama lain, tetapi sering
juga hanya dipegaruhi oleh 1 faktor sebagai pemicu pergerakan material. Secara garis besar, ada
2 penyebab utama terjadinya tanah longsor, yaitu: Penyebab Alam Penyebab oleh aktivitas
manusia.
3. SINKHOLEPeristiwa geologi lain yang bisa menyebabkan terbenamnya apa yang ada di permukaan bumi
masuk kje dalam bumi adalah sinkhole.
sinkhole adalah depresi alami atau lubang dalam
topografi permukaan yang muncul akibat hilangnya lapisan tanah atau bantalan batuan, atau
keduanya yang umumnya terjadi akibat aliran air di bawah tanah. Lubang runtuhan memiliki
ukuran yang bervariasi dari kurang dari satu meter sampai ratusan meter dalam diameter dan
kedalamannya, dan juga tidak bergantung dari jenis lapisan tanah dan bantalan batuan di atasnya.
Pembentukan lubang runtuhan ini dapat terjadi berangsur-angsur atau secara mendadak, berbedabeda, ditemukan di berbagai tempat di dunia.
3.6 BURUNGAllah SWT berfirman:
أَ َولَ ْم يَ َر ْوا إِلَى ال ّط ْي ِر فَ ْوقَ ُه ْم َصافّا ٍت َويَ ْقبِ ْض َن َما يُ ْم ِس ُك ُه ّن إِلَ ال ّر ْح َم ُن إِنّهُ بِ ُك ِل َش ْي ٍء بَ ِصي ٌرDan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan
mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang
Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. QS. Al-Mulk: 19

273.6.1 Mufradatيُ ْم ِس َكfiil mudhari’ dari أمسكyang berarti memegang, menahan, menangkap atau tidak
membiarkan lepas. Dengan kata ini, berarti ketika burung sedang terbang, Allah yang Maha
menahan burung di udara sehiingga tidak jatuh ke bumi.
3.6.2 Tafsir IlmiAyat lain yang mengungkap hal ini tercantum di surah an-nahl ayat 79.
ِو
أَلَ ْم يَ َر ْوا إِلَى ال ّط ْي ِر ُم َس ّخ َرا ٍت فِي َج ال ّس َما ِء َما يُ ْم ِس ُك ُه ّن إِلَ اللّهُ إِ ّن فِي ذَ ِل َك لآيَا ٍت ِلقَ ْو ٍم يُ ْْ ِمنُو َن
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas.
Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman.
Baik di surah Al-Mulk:19 maupun surah An-Nahl:79, kemampuan burung dapat terbang
diungkap dengan kata يُ ْم ِس ُكyang berarti menahan (agar tidak jatuh ke bumi)
Dalam 2 ayat ayat tersebut Allah SWT menginformasikan tentang adanya makhluqnya
selain manusia yakni burung yang memiliki kemampuan dasar bisa terbang di atas manusia –
suatu hal yang manusia pada awalnya – tidak bisa melakukannya. Pada dasarnya adanya gaya
gravitasi bumi semua benda jatuh ke ke bumi cepat atau lambat tergantung massa benda tersebut.
Semakin berat massanya, semakin cepat jatuh ke bumi. Namun hal yang luar biasa terjadi pada
burung yang dengan kuasaNya menahan burung tersebut ketika terbang di udara. Dengan isyarat
ini Allah hendak merangsang manusia untuk berfikir bagaimana burung –dalam segala jenis,
ukuran dan massanya bisa terbang hingga seperti terasa ringan dengan menggunakan sayapnya.
Burung terbang baik sendiri sendiri maupun secara berkelompok. Dari segi jumlah
spesiesnya, diperkirakan terdapat lebih dari 18.000 jenis spesies burung di dunia. Banyak orang
yang penasaran untuk mamahami bagaimana burung bisa terbang. Banyak peneliti
mengamatinya yang pada mulanya cara burung bisa terbang masih merupakan misteri, hingga
akhirnya satu persatu mulai terkuak.
Dalam aerodinamika, secara singkat berikut illustrasi sederha tentang kemapuan terbang
burung

28Gambar 13. Illustrasi kekuatan terbang burungIlustrasi di atas menunjukkan kekuatan utama yang bekerja pada burung selama penerbangan
yaitu :

Mengangkat
Menyeret
Berat
Tenaga penggerak
Gambar. Fenomena aerodinamika pada pesawat dan burungAkibat adanya gaya gravitasi bumi semua benda jatuh ke ke bumi cepat atau lambat
tergantung massa benda tersebut. Semakin berat massanya, semakin cepat jatuh ke bumi. Namun,
tidak demikian ketika burung terbang. Itulah prinsip burung bisa terbang yang dijelaskan oleh ilmu
aerodinamika sebagai dasar ilmu dalam pembuatan pesawat terbang.

29IV PENUTUPDemikianlah beberapa ayat dalam surah Al-Mulk yang bisa dijelaskan dengan
pendekatan saitifik. 6 tema pokok dalam pembahasan tafsir saintifik ini tentunya masih
membutuhkan banyak kajian yang lebih mendalam. Juga tidak menutup kemungkinan ada tematema lain yang luput dalam pembahsan makalah ini.
Semua pembahasan ayat-ayat kauniyah benar-benar menunjukkan kekuasaan Allah SWT
sebagai pencipta jagat raya ini. Manusia seyogyanya bisa mengambil ibrah dari ayat-ayatNya,
menyadari kelemahan dirinya dan mengakui kebesaran Allah yang pada akhirnya menghasilkan
bentuk ketundukan (ibadah) kepadaNya. Segala kesempurnaan adalah milik Allah SWT.

30DAFTAR PUSTAKA1. Al-Qur’an dan Terjemahannya
2. Al-Maraghi, Ahmad Mustofa. Tafsit al-Maraghi, Mesir: Mustofa al-Babi al-Halbi, 1946.
3. Al-Qurthubi, Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakrin. al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an,
Lebanun: al Risalah, 2006.
4. Brucaille, Maurice. Alquran dan Sains Modern Jakarta: Media Da’wah, 1992.
5. Firdaus, Feris. Alam Semesta, Yogyakarta: Insania Citra Press, 2004.
6. Kemenag dan Lipi, Penciptaan Jagat Raya Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Sains, PT
Sinergi Pustaka Indonesia.
7. Tafsir Ilmi, Penciptaan Bumi, Kementerian Agama RI 2012
8. http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/18/7-langit-multiverse-secara-sains-dan-teoriterompetmalaikat-487939.html
9. http://hajingfai.blogspot.com/2012/02/pembuktian-sains-tentang-7-lapis-langit.html
10. http://www.geologinesia.com/2017/04/penyebab-tanah-longsor.html
11. https://dedekusn.wordpress.com/2012/04/17/serba-serbi-gempa-jenis-jenis-gempaproses-terjadinya/
12. www.harianterbit.com/hanterdunia/read/2016/11/22/73140/0/19/Jepang-DiguncangGempa-Dahsyat-Peringatan-Tsunami-Dikeluarkan
13. https://www.sciencelearn.org.nz/resources/303-how-birds-fly
14. https://acedadotco.wordpress.com/2017/04/14/burung-menjadi-imajinasi-gayaaerodinamika-dalam-penerbangan
15. https://ilmugeografi.com/bencana-alam/proses-terjadinya-gempa-vulkanik/amp
16. https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_tektonik)

No comments:

Post a Comment