Pages

Tuesday, November 7, 2023

Hikmah Menghidupkan Malam I’d ( Hari Raya )

 

Bulan Ramadan kini sudah berada di penghujung, dan akan memasuki hari raya Idul Fitri. Kata  "عيد berarti hari raya, hari makan dan minum, hari kemenangan dimana umat muslim bergembira atas kemenangan nya melewati ibadah puasa di bulan Ramadan, sehingga berdosalah suatu kaum jika ada seseorang saja yang tidak bisa makan dan minum di daerah tersebut.

Namun perlu kita sadari pula bahwa kegembiraan di hari raya bukan berarti menurunkan intensitas amaliyah dan taqorrub kita kepada Allah swt, khususnya di malam hari raya  jangan sampai  semangat spiritual tergantikan dengan kegembiraan semata. Karena boleh jadi kecenderungan turunnya semangat spiritual mulai memudar di malam hari raya, dikarenakan  suasana yang gempita di mana-mana. 


Allah swt memerintahkan kita memperbanyak takbir, tahmid, tahlil, istigfar, Qiyamullail dan ibadah-ibadah lainnya di malam tersebut. Sebagaimana Firman Allah

……وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

….. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. ( QS. Al-Baqoroh: 185 )

Begitu pula terdapat  hikmah  lain nya di balik menghidupkan malam id, Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ibnu majah:

من أحيا ليلة العيد لم يمت قلبه يوم تموت القلوب

“Barang siapa yang menghidupkan malam I’d maka hatinya tidak akan mati pada hari dimana hati-hatinya manusia menjadi mati”.

Dengan dahsyatnya pergolakan fitnah dan tipu daya di penghujung zaman, kita membutuhkan hati yang selalu hidup dengan senantiasa mengingat Allah swt, agar terhindar dari kelalaian dan terperosok kedalam fitnah dan tipu daya.

 

 

 

No comments:

Post a Comment